Thursday 27 November 2014

cataatan tadi malam

Tampak sekilas dengan terus-menerus wajahnya dalam pikiran ini takboleh lama, dan ini terlalu lama tak boleh ada waktu tuk bercengkrama semakin jauh semakin aman semakin banyak waktu tuk lupakan kenapa hati tak bisa rela ingin disanjungnya, ingin dengannya aku yang tak pantas untuknya sampai kapan aku menjadi pantas hanya bisa lihat sekilas tak berani menatap terlalu lama terkadang ingin menatap tuk lihat ketulusan apakah ada aku dipikirnya? apakah ada aku didoanya? Tuhan, rasa yang mulia ini... harus aku apakan.. sekilas ingin ku benci saja dirinya tapi aku tak sanggup mengapa dalam benak ada dia Tuhan...Tuhan..Tuuhan... Aku harus bagaimana? :')

Wednesday 26 November 2014

buang saja!

sampai kapan kau berada dalam dunia hayal? terjebak dalam ilusi tanpa kreasi tak pelak membuatmu terpuruk terdiam menjadi yang tak dihargai sebuah entitas dari kelompok minoritas bagaimana dengan burung tak bersayap itu masihkah ia bisa terbang? masihkah ia disebut burung... hey kutanya pada air yang jatuh itu gemerciknya menandakan kasih Tuhan kutanya pada lampu dikamar mandiku yang padam itu.. kapankah hendaknya kau akan menyala? baiknya ku ganti saja,,, atau kupecahkan saja. sampai hilang terbuang ditumpukan sampah tengah jalan

Sunday 23 November 2014

notes ku

Menurut Imam Ibnu al-Jauzi, “Kecintaan, kasih sayang, dan ketertarikan terhadap sesuatu yang indah dan memiliki kecocokan tidaklah merupakan hal yang tercela serta tak perlu dibuang. Namun, cinta yang melewati batas ketertarikan dan kecintaan, maka ia akan menguasai akal dan membelokkan pemiliknya kepada hal yang tidak sesuai dengan hikmah yang sesungguhnya, hal seperti inilah yang tercela.” ingin memeberikan hati yang seutuh-utuhnya untuk "dia"... "dia itu siapa"?....

Thursday 20 November 2014

dari novel keydo

Lelaki sejati adalah pemburu, bukan makhluk buruan. Dia harus mencari sendiri calon istri idaman, yang akan melahirkan anak-anaknya kelak. Mutiara berkelas hanya dapat diraih jika kita mengusahakannya dengan totalitas. Perempuan mana pun akan bertekuk lutut pada laki-laki yang sungguh-sungguh memperjuangkannya, karena perempuan suka diperjuangkan. Seberapa berat perjuangannya akan berbanding lurus kelak dengan seberapa berat ia akan mempertahankan keutuhan rumah tangganya. Beratnya perjuangan akan setara pula nantinya dengan besarnya komitmen. (Mama Dobon)

Monday 17 November 2014

Puisi

Seperti inilah aku malam ini, sepi .. hanya tugas yang membuatnya menjadi ramai,, mungkin titik-titik hujan yang ikut menemani biarkan ku sendiri menyepi malam-malam yang sunyi seperti cika-cika terbang sendiri dimalam buta bagiku sunyi senyap tak mengapa sudah biasalah.. tak perlu sedu sedan itu hahah dari pada baca tulisan aku yang gak jelas .. lebih baik baca puisi SDD ini... hmmmm like my feeling now.... mungkin puisi adalah kumpulan kata yang multi tafsir.. jadi silahkan tafsirkan sendiri aku lagi rasa apa.. wkwkkk #Emang ada yang peduli #Woii ngerjain tugas woi!!! malah OL teruss :D tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu SDD

Sunday 2 November 2014

Makrab

Kalau tadi cerita sedih sekarang ada crita bahagia dong... setelah hujan ada pelangi :) yyeyyy ceritanya kemarin malem minggu 1-2 November kita makrab di The peak Lemabang yeyyyyy seru banget... nihhh potonya intinya sih bangga banget sama kalian pada aktif... ihhh... ngirii banget semoga aku bisa kayak kalian... da akumah apa atuh :"( pengen nangisss huhuhu...