Thursday 29 January 2015

Kutipan dari Tumblr Kurniawan gunadi

Cerpen : Ibu dan Anak Laki-lakinya bila
sedang berdua.

"Ibu, mengapa kita harus mencari pasangan hidup yang baik?" tanya anak laki-lakinya di dalam mobil saat mengantar ibunya ke pasar.

"Menikah itu nilainya separuh agama. Karena dengan mencari pasangan yang baik, separuh agamamu telah selamat. Kamu tinggal menyelamatkan yang separuhnya lagi", jawab ibunya yang bijaksana.

"Apa salah bila kita mendapatkan seseorang yang mungkin belum baik, apakah dengan demikian separuh agama itu menjadi belum terselamatkan?", logika seorang laki-laki kembali berjalan.

"Mungkin tidak, tapi bisa jadi itu adalah cara terbaik untuk menyelamatkan seluruh agamamu. Kamu bisa mendapatkan separuhnya, kamu juga turut memperbaiki separuhnya. Bahkan mungkin lebih, karena kamu memperbaiki separuh miliki orang lain",
jawab ibunya.

"Baik atau tidak baik, itu bukan hak kita yang menilai. Setidaknya kita mengusahakan yang baik, masalah hasil itu adalah hak-Nya. Tugas kita sejauh itu dan sejauh doa yang bisa kita lakukan, Nak", tambah ibunya.

"Karena kita tidak pernah mengerti bahwa yang terbaik menurut kita, belum tentu terbaik menurut-Nya? Begitu Bu?"
Sang Ibu tersenyum. Memandang anak laki-lakinya yang sedang fokus menyetir.
"Ini mau ngenalin ke Ibu kapan ni, siapa?, selidik beliau.

"Eh?" sang anak kaget.
Mobil menepi, ngerem mendadak. Sang anak mulai gelisah.

Cerpen : Ayah dan Anak Perempuannya Bila Sedang Berdua.

"Ayah, laki-laki yang baik menurut Ayah itu yang
bagaimana?", tanya anak perempuannya, puteri
semata wayangnya. Sambil menggandeng tangan puterinya yang tak lagi kecil itu, sang Ayah berhenti.

"Laki-laki yang layak dipilih mungkin adalah yang selalu khawatir tidak layak jadi pilihan", sang Ayah menjawab sambil matanya melihat ke langit luas.

"Mungkin?", selidik puterinya.

"Iya mungkin, karena itu hanya salah satu yang Ayah tahu. Selebihnya ayah tidak tahu, karena Ayah tidak pernah menjadi selain itu?", sang Ayah menatap wajah puterinya.

"Menjadi selain itu? Apa Ayah dulu merasa tidak layak?",tanya puterinya sambil mengajak ayahnya duduk di bangku taman.

"Iya, waktu ibumu memilih ayah. Ayah hampir tidak percaya bahwa akan ada perempuan di dunia ini yang bisa menerima Ayah kala itu", sang Ayah menjawab parau. Sambil mengeluarkan foto dalam dompetnya.
Foto ia bersama sang Istri.
Puterinya merangkul bahu ayahnya. Ikut rindu pada ibunya yang telah lebih dulu tiada.

"Kalau perempuan yang baik itu yang gimana yah?", tanya anaknya untuk mengalihkan kesedihan.

"Perempuan yang baik bagi ayah adalah perempuan yang sulit dimengerti karena penjagaan dirinya yang begitu rapi, hingga tak ada celah buat orang lain mengetahuinya", kata Ayahnya.

"Apa seperti Ibu?", canda puterinya.

"Iya kayak ibumu, susah banget dimengerti dulu ketika Ayah mendekatinya, haha. Kamu juga susah dimengerti kayaknya sama laki-laki diluar sana, mirip ibumu", jawab ayahnya.

"Hahaha kan yang bisa ngerti aku cuma Ayah",
puterinya memeluk Ayahnya dari samping.

Monday 26 January 2015

Semoga tidak kamu lagi - Zarry

Ada rasa sedih saat melihatmu bahagia, bukan karna aku tidak ingin kamu bahagia, melainkan karena bukan aku yang membahagiakanmu.
Itu menyakitkan. Seperti pukulan yang sebenarnya ingin buatku tersadar. Mungkin ini waktu untuk aku terpuruk.
Supaya aku dapat melihat Tuhan memakaikan kenangan ini untuk buatku dipenuhi kesiapan. Sehingga doa dapat melahirkan semangat dan kemudian buatku bangkit.
Namun ketahuilah sebelum aku sudah tak lagi mencintaimu ini darahku mengalir membawa bayang-bayangmu, mengelilingi tubuhku, dan jantungku berdenting demi kau menari-nari di pikiranku.
Ada satu hal yang sampai hari ini masih membuat aku bangga menjadi aku, yaitu karena aku mampu terima kamu apa adanya.
Aku meminta ampun kepada Tuhan, sebab aku pernah berharap kalau suatu saat, ketika angin menghempasku hilang dari daya ingatmu, aku ingin tidak lagi menginjak bumi. Sebab hidup terasa bagaikan dinding yang dingin.
Aku harus menjadi paku. Kamu yang bagai lukisan dan cinta itu palunya. Memukul aku, memukul aku, dan memukul aku sampai aku benar-benar menancap kuat.
Pada akhirnya, semoga tidak kamu lagi yang aku lihat sebagai satu-satunya cahaya di dalam pejamku sebelum pulas.

Laron

Rayap yang bersayap
Berputar-putar disinar edison
Kau pikir itu Carrousel di pasar malam, hah?
Apakah kau tidak lelah ditengah cahaya yang membingungkan?
Entah apa yang ia isyaratkan?
Kabarnya membawa berita musim penghujan
Tak usah kau beri kabar
Kalau kau korbankan dirimu
Kau hanya hidup untuk semalam
Kembalilah menjadi rayap, tak usah kau ingin kupanggil Laron!

Sunday 18 January 2015

A romantic song

Marry Me - Jason DeRulo
A hundred and five is the number that comes to my head
When I think of all the years I wanna be with you
Wake up every morning with you in my bed
That's precisely what I plan to do
And you know one of these days when I get my money right
Buy you everything and show you all the finer things in life
We'll forever be in love, so there ain't no need to rush
But one day, I won't be able to ask you loud enough
I'll say will you marry me
I swear that I will mean it
I'll say will you marry me
Singing (Woah oh woah)
(Woah oh woah)
(Woah oh woah oh oh)
How many girls in the world can make me feel like this?
Baby I don't ever plan to find out
The more I look, the more I find the reasons why
You're the love of my life
You know one of these days when I get my money right
Buy you everything and show you all the finer things in life
We'll forever be in love, so there ain't no need to rush
But one day, I won't be able to ask you loud enough
I'll say will you marry me
I swear that I will mean it
I'll say will you marry me
And if I lost everything
In my heart it means nothing
'Cause I have you, girl I have you
So get right down on bended knee
Nothing else would ever be
Better, better
The day when I say
I'll say will you marry me
I swear that I will mean it
I'll say will you marry me
I'll say will you marry me
I swear that I will mean it
I'll say will you marry me
Got me singing
(Woah oh woah)
(Woah oh woah)
(Woah oh woah oh oh)
Got me singing
(Woah oh woah)
(Woah oh woah)
(Woah oh woah oh oh)
A hundred and five is the number that comes to my head
When I think of all the years I wanna be with you
Wake up every morning with you in my bed
That's precisely what I plan to do...

Lagu yang akhir-akhir ini sering ku putar, ini lagu kok bisa yah romantis abis? Haha. Awalnya tahu lagu ini lagi nonton acara american hustle life bts, jungkook nyanyiin lagu ini, wah so sweet banget 💗😘😗😅 kenapa yah Wanita selalu tersentuh ketika membaca buku, mendengar lagu dan menonton film yang romantis, haHaH wanita? Mungkin aku aja kali yang baper-an yaH? WkwKwK 😊
YaH maklum saJa terlalu berada dalam dunia imajinasi, dunia fantasi.. Inginnya kehidupan romantis seperti di drama-drama korea yang sering di tonton, kata sahabat yang ngerti banget aku aja pada bilang aku ini terlalu bawa perasaan super mellow touchy.. AHaha kadang nonton sinetron yang Buat mereka biasa aja, suka ngebuat aku nangis.. Kadang suka diledek gitu, haHa dan kayaknya itu yang buat aku dikatakan agak child-is, kekanak-kanakan, haHa tapi aKu juga sUka sih dibilang kekanak-kanAkan emang peNgen jadi aNaK2 lagi.. /Halah ApA sih gila lagi nehhh/ :p
Terlintas waktu dulu2 jaman2 sekolahlAh.. AKu ini orangnya suka terlaLu overthinking apapun, segala macem deh suka kepikiran.. Jadi kayak bengong gitu ngelamun gak ngeh ngelindur serasa mimpi.. Paling parah jaman smp tuh. Pas dI jogja lupa bus, lupa kaMar hotel sendiri ..wkwKW suka gila kaLau diinget2 bikin nyengir daH..jadi dulu pas studi tour ke jogja, malem2 aku abis beli oleh2 d luar hotel ada yg dagang gitu, aKu keluar saMa teMen2 tapi pas pulang aku pulang Sendiri, kArena kaMar hotel itu pada saMakAn gak tAhu dI no berapa Aku lupa lagi, wKwK akhirnya masuk kamAr orang (temen lain)  .pas dIsitu Aku kayak orang bego gitu, bener2 bego gak ngerti. Kayaknya terlaLu banyak ngelamun gitu..hhA temeN pada nanya.. Kenpa wiji? Dan aku bengong ajA langsung pergi tanpa bersalAh gitu, pas k kamar Aku baru ngeh banget nyelindur gitu.. Astagfirulohalazim parah baNget aku emmang.. (!) dOnt try my life kkkk
Tapi kalu sMa mah masa jaya2 nyaa .. Aih berjaya . YAp karena banyak ikutan organisasi juga, temen2 yang Super duper nyenengin gieehh yang asik baNget badaiii.. Hihi intinyaa mereka suka ajak aku ngobrol baNyak dan pada nyambung, hha walaupun itu teNtang korea2 dan hobi2 gitu juga Sih gak penting, yAh sebenarnya gue butuh orang yang ngajAk gue ngomong duluAn gitu, so Akrab gitu juga gak paPA bAgi gue mAh, daRipada dI dIemin suka kebawa kemana2 nih pikiran, ngebuat otak tambaH bego dan oon baNget haHA dan batin tersIksa kaLau gitu, butuh orang yang ngingetin gitu, butuh yang perhAtiaN gitu Sih.. Kwkwwk kAngen aNak2 sma sumpah, kAngen egi yang setiap updaTe status bbm, nanyA kenapA, dan sUka tanya2 korea2 meskipun gak jelas tapi AKu Serasa adA yang nemenin.. KAngen winja juga, motivasi hidupnya yang menginspirasi ngebuAt AKu SemaNgat terus belajAr. KaNgen dewi sama lilih, yang baik baNget ya Alloh.. KaNgeN sella, ririn, yang kAtanya padA ditakutin sesekolah tapi Aslinya bAik bangett dan sUka lucu .. Hmm rasaNya peNgen back to sMa lagi.. Ya alloh kaNgen orang2 itu..yaH worrynya kalAu di sma sIh cuma pelajaran mtk.. WkwKk paK warto. Tapi baIk banget sIh beliaU kalau udah Ngomongin tentang kehidupan tuh dalem Banget, pak dede apit yang Baik hati sekali. Bu tita, keturunan tionghoa yang cantik nan pintar, ibu maya yang liat beliau hati pasti adem banget~ aH semua itu tinggal kenangan ditalamus yang terus ku putar ulang,.. Sedihnya :'(

Ya tuhan jangan biarkan Aku kayak SMP lagi, Hidup tapi gak hidup NyelindUr ih.. Gak maU ya ALloh . Kirimlah orang2 yang baik, yang ngerubaH Aku ke Arah Yang lbih baIk. Aamiin :')

Saturday 17 January 2015

16.01.2014 / 20.36

Np bila tiba

Seorang gadis yang tiba-tiba menangis dimalam gelap gulita, sambil mendengarkan musik ini, sayup-sayup terdengar tangisan kecilnya, aku hanya bisa menerka-nerka apa yang ada dipikirannya pada saat itu, entah ada apa, kenapa? Aku hanya bisa terdiam dalam pikirku, aku ingin sekali mengusap air matanya, tapi cara terbaik aku rasa tetap membiarkannya menangis, biarlah semua masalahnya mengendap dalam butiran-butiran airmatanya.. Karena sesungguhnya aku tak benar-benar mengerti dengan persis apa yang ada dalam benaknya, maka cara terbaik hanya berdo'a yang terbaik untuknya. Ya gadis itu adalah sahabatku sendiri, Ririn... Dia sosok yang sangat-sangat baik sekali, pertama kali aku mengenalnya waktu sekolah menengah atas, dia anak yang sangat pintar, namun tak pernah sombong. Beruntung sekali ku bisa mengenalnya, dia teman se-kostan aku, kadang aku suka menginap di kostannya, dan dia tak pernah keberatan sama sekali.
Saat ini pula, seseorang juga sedang mendengarkan lagu ini. Ya AKU..
Mencoba merenungi segala apa yang terjadi dalam hidupku ini, hidup seorang aku yang terlanjur biasa, namun Alloh memberikan orang-orang yang luar biasa dalam hidupnya. Ya Sekilas terlihat kedua orangtuanya, dan dirinya yang telah beranjak dewasa, dan orangtuanya yang tak ia relakan semakin menua, ya tanda-tanda itu yang tidak ia relakan, ayah, ibunya telah ber"uban"..

Thursday 15 January 2015

Ah, ku hanya senang mengkoleksi kata :)

"Jagalah orang yang kita cintai,
dari ketidakmampuan kita menjaga diri."
-Kurniawan Gunadi

"Jika 'kita' itu memang ada.
Kuharap, langkah yang kuambil saat ini memang mengarah ke sana.
Kau memang selalu mengisi pikiranku.
Aku ingin melakukan ini dan itu.
Tapi pada akhirnya, jalan terbaik menurutku adalah diam, mengamatimu, sembari terus membawa namamu dalam dawai-dawai do'a nan bisu"
-Arman Putra Pradibta

"Bila ada sesuatu yang tak pernah terungkapkan, mungkin itu adalah perasaan ."
-Kurniawan Gunadi

“Bukan kepalang indahnya ketika kamu
bertemu dengan seseorang yang jatuh cinta dengan jiwamu. Seseorang yang ingin menelusuri kesadaran dirimu dan bercinta dengan pikiran-pikiranmu.
Seseorang yang ingin melihatmu ketika kamu meruntuhkan segala dinding yang kamu bangun untuk menyelubungi jiwamu dan kemudian mempersilahkan dia masuk.”

Cinta itu unik ya, tak terdefinisi, menyejukkan. Seperti ayat-ayat qur'an : ‘alif laam miim,alif lam raa, alif laam miim shaad, haa miim, alif laam miim raa,kaaf haa yaa ‘aiin shaad, thaa ha, thaa siin miim,thaa siin, yaa siin,shaad,
‘aiin siin qaaf, qaaf, nuun.(Aku)

Tuesday 13 January 2015

Ini aku

Ibu ini aku
Anak kecilmu
Yang merengek-rengek dibelikan jajan

Ayah ini aku
Anak kecilmu
Yang minta jalan-jalan di pagi buta

Ibu, ayah...
Aku masih anak kecilmu kan?
Katakan yah, bu..
Iyakan?

Aku takut..

Monday 12 January 2015

Siapa yang datang? HUJAN

Akhir2 ini hujan sering datang
Dengan rerintik yang sangat kencang
Membuat semua orang menggigil kedinginan
Secangkir susu coklat hangat yang tak pernah terlupa
Ah, aku suka..
Mengapa pepohonan bergoyang-goyang
Oh, mungkin karena tertiup angin dengan kencang..
Hai, apakah disana hujan? Bagaimana keadaan mu?
Aku ini bicara dengan siapa, siapa yang aku tanya?
Ibu siapakah dia?
Yang berkilat-kilat dalam bayang, ah seperti hantu saja..
Apakah aku terlalu mengada-ngada?
Apakah ia memang ada?

Masa depan, by Rahne

Kepada senyawaku..
Hai sayang, saat kau membaca surat ini.
Ya, tentu saja aku sudah bersamamu.
Membuatkanmu kopi tiap pagi, menyiapkan sarapan dan merapikan bajumu dan segala tindakan menyenangkan lain.
Tahukah kamu, saat ini apa yang aku rasakan?
Ya.. Saat ini aku memang sedang berada di sebuah jalan bernama penantian.
Menanti kita berjumpa di sebuah persimpangan dan lalu menempuh jalan yang sama hingga merenta dan menutup
usia.
Aku di saat ini belum tahu seperti apa rupamu, apakah kau mancung, pesek dll.
Tapi yang jelas, ketika kau membaca ini, sungguh aku tak peduli.
Hidungmu ~ nafas yang keluar dari situ sudah
menjadi bagian dari nyawaku.
Aku di saat ini mungkin belum tahu jelas bagaimana suaramu, tapi aku yakin saat kaubaca surat ini. Suaramu adalah nada terindah yang kuingin selalu tertiup di telingaku.
Aku di saat ini mungkin belum tau bagaimana bentuk matamu, tapi aku yakin saat kaubaca ini. Matamu adalah pancaran sinar, yang menerangkan setiap langkahku.
Oh, kekasih hati sampai mati.
Saat aku menulis ini, aku memang masih sendiri, tapi tak mengapa.
Aku menikmati masa ini, karena akan ada ribuan hari yang akan kujalani dengan tak sendiri nanti.
Ya, bersamamu tentunya. Sedetik kutunggu, selangkah kau mendatangiku.
Bersamaan itu, kusiapkan hati agar kau tahu. Aku selalu menjaganya hati-hati. Untukmu.
Saat kau membaca ini. Kau, satu-satunya yang kutunggu.
Terima kasih atas segala waktu yang terlewati. Aku mencintaimu, dari dulu, kini, dan nanti.
Salam sayang, dariku kini.
Senyawamu, bertahun tahun lalu.

Memang terkadang

Terlalu cepan menyimpulkan apa yang seharusnya belum disimpulkan, kenyataan dalam pikiran sendiri. Kenyataan yang kita buat sendiri, kenyataan dalam sebuah imajinasi, terlalu ber-eporia di depan.
-Ya Perempuan (Aku)

Sunday 11 January 2015

Pasar- Zeffa

Banyak orang bertukar barang
Sedikit orang bertukar senyum
Seorang anak ingin membeli senyum
Tapi tak ada yang menjual senyum
Sedihnya..

Barangkali cinta - dee (2007)

Barangkali Cinta
Jika darahku mendesirkan gelombang yang tertangkap oleh
darahmu dan engkau beriak karenanya
Darahku dan Darahmu terkunci dalam nadi yang berbeda
Namun berpadu dalam badai yang sama
Barangkali Cinta
Jika napasmu merambatkan api yang menjalar ke paru-paruku dan aku terbakar karenanya
Napasmu dan Napasku bangkit dari rongga dada yang berbeda
Namun lebur dalam bara yang satu
Barangkali Cinta
Jika ujung jemariku mengantar pesan yang menyebar ke seluruh sel kulitmu dan engkau memahamiku seketika
Kulitmu dan Kulitku membalut dua tubuh yang berbeda
Namun berbagi bahasa yang serupa
Barangkali Cinta
Jika tatap matamu membuka pintu menuju jiwa dan aku dapati rumah yang kucari
Matamu dan Mataku tersimpan dalam kelopak yang terpisah
Namun bertemu di jalan setapak yang searah
Barangkali Cinta
Karena darahku, napasku, kulitku, dan tatap mataku
kehilangan semua makna dan gunanya jika tak ada engkau di seberang sana
Barangkali Cinta
Karena darahmu, napasmu, kulitmu, dan tatap matamu
Kehilangan semua perjalanan dan tujuan jika tak ada aku di seberang sini
Pastilah cinta
Yang punya cukup daya, hasrat, kelihaian, kecerdasan, dan kebijaksanaan
Untuk menghadirkan engkau, aku, ruang, waktu, dan menjembatani semuanya
Demi memahami dirinya sendiri

Saturday 10 January 2015

Untukmu yang bayangannya selalu ada di talamus ku

kepalaku: kantor paling sibuk di dunia
engkau tahu?
kepalaku: kantor paling sibuk di dunia.
anehnya, hanya seorang bekerja tiada lelah di sana.
tidak mengenal hari minggu atau hari libur nasional.
tidak pula mengenal siang dan malam. tidak mengenal apa-apa kecuali bekerja, bekerja, bekerja, dan bekerja.
kadang-kadang ingin sekali suatu pagi melihatnya datang menyodorkan sehelai map berisi surat permohonan cuti.
ingin pergi ke satu tempat yang jauh, mengasingkan diri beberapa hari di awal desember yang lembab sembari merayakan hari ulang tahun sendiri. lalu di depan pintu
kantor terpasang sebuah tanda berwarna merah: tutup.
tetapi ia betul-betul seorang pekerja keras.
setiap saat ia berada di kantor.
mungkin hendak menyelesaikan seluruh persoalan waktu yang tidak pernah mampu selesai itu: tentang masa lampau
yang tersisa di masa sekarang, tentang keinginan berhenti atau tak berhenti, juga tentang perihal lain yang sepele namun sungguh rumit buat dijelaskan.
ya, percayalah.
kepalaku: kantor paling sibuk di dunia.
anehnya, hanya seorang bekerja tiada lelah di sana: engkau saja.

Puisi Karya M. Aan Mansyur Tahun 2007

Friday 9 January 2015

Sadgenic

Andai jatuh itu mudah, pasti hatiku tidak lebam sendiri
seperti ini.
Ini lebam karena tanda tanya.
Iya, aku pasrah ditinju tanda tanya.
Sungguh aku ingin menumbuk tanda tanya, lalu diseduh dengan gula dan kopi, terlarut dalam cangkir dan kusesap hingga tetes terakhir.
Jika kau ingin tahu, jumlah tanda tanya di kepalaku ini rasanya sama dengan jumlah bayanganmu di talamus.
Boleh minta tolong untuk terakhir kali?
Beri aku satu pasti dan semua tanya akan mati.

Sadgenic

Mungkin aku bisa menitip mata pada burung gereja.
Dilangit sebelah mana aku bisa melihatmu. Berjalan sendiri mencari aku.
Dari dulu aku cemburu pada hujan.
Dia lebih dulu menyentuh kamu.
Sementara aku di balik gerimis.
Menabung detik yang membissu.
Kusimpan setiap nada rerintik hujan di telingaku.
Kugubah melodi rindu.
Ketika kau datang, dengar saja lewat pelukku.
Kita hanya sepasang sepi yang bersulang di cangkir sendiri-sendiri.
Sebelum yang tersisa hanya ampas kopi,
aku atau kamu, akan menghampiri, karena jariku tak mampu menghitung kebahagiaan, butuh jemarimu untuk melengkapi.
Dibalik hati yang berkemarau panjang, ada daun rindu yang akan segera gugur di bibir.
Di senja itu, aku dan kamu sama-sama hadir.

Wednesday 7 January 2015

Sadgenic hal 105 Rahne Putri

Aku bukannya menunggu, aku hanya menghitung
detik-detik yang terlewatkan tanpamu.
Aku bukannya menunggu, aku hanya menyiapkan diri
sampai benar-benar siap menyambutmu.
Aku bukannya menunggu, aku hanya berkawan waktu dengan terlalu akrab.
Aku bukannya menunggu, tapi lengan detik ini
menyanderaku.
Hingga kau datang bebaskanku dan
kita bunuh waktu satu persatu.
Aku bukannya menunggu, aku hanya tahu dalam setiap detiknya selangkah kaki menunjukku.
Aku bukannya menunggu, aku hanya sedang merajut doa bersama waktu.
Aku bukannya menunggu, aku hanya senang
mengoleksi rasa rindu dan pada saat yang tepat akan kuhadiahkan padamu.
Aku bukannya menunggu. Aku hanya terlalu sibuk menyiapkan tempat untukmu.
Aku bukannya menunggu. Aku hanya menghitung waktu yang kuhabiskan tanpamu, lalu tersadar.
Bersamamu nanti, akan kunikmati sampai mati.

Tuesday 6 January 2015

Tersesat di hutan

TERSESAT DI HUTAN
Tersesat di hutan, kupatahkan reranting gelap dahan yang meruapkan bisikan-bisikan di bibirku yang dahaga.
mungkin itu suara tangisan hujan
pecah genta atau hati yang terajam kelam
Sesuatu yang terindera berasal dari langkah yang jauh dalam dan rahasia, tersembunyi di dalam bumi seperti teriakan yang teredam oleh gunungan musim gugur
oleh lembab dan kibas setengah terbuka kegelapan dedaun
terbangun dari mimpi hutan disana, kabut
bernyanyi di bawah lidahku, menghanyut wewangian meruyap naik di alam bawah sadarku
Saat telah kutinggalkan di belakang, tiba-tiba akar-akar menangis padaku, tanah yang telah hilang bersama masa kanak-kanakku
dan aku berhenti, terluka oleh harum pengembaraan

-Neruda

Clenched Soul

Kita bahkan kehilangan senja ini.
Tak ada yang melihat kita jalan bergandengan tangan
sementara malam yang biru ambruk ke dunia.
Kulihat dari jendelaku
pesta matahari tenggelam di puncak-puncak pegunungan
yang jauh.
Kadang sepotong matahari
terbakar seperti sebuah uang koin di antara tanganku.
Aku mengenangmu dengan jiwaku tergenggam
dalam kesedihanku yang sudah sangat kau tahu itu.
Di mana kau waktu itu?
Ada siapa lagi di situ?
Bilang apa dia?
Kenapa cinta mendatangiku tiba tiba
di saat aku sedih dan merasa kau betapa jauhnya?
Terjatuh buku yang biasanya dibaca setelah senja tiba
Dan mantelku tergulung seperti seekor anjing terluka di
dekat kakiku.
Selalu, selalu kau mengabur lewat malam
menuju ke mana senja pergi menghapus patung-patung.

-Neruda

Sunday 4 January 2015

#4

Tausiyah Cinta
Bagaimana caranya menjelaskan rindu kepada
seseorang,
yang entah siapa dan dimana saat ini,
Untukmu yang jauh disana, terkadang mata ini iri
kepada hati
karna kau ada di hatiku, namun tidak tampak di
mataku
Aku tidak memiliki alasan pasti mengapa sampai saat
ini masih ingin menunggumu
meski kau tak pernah meminta ingin di tunggu dan di
harapkan
Hati ini menyakini bahwa kau ada,
meski entah di belahan bumi mana
Yang aku tau…
kelak aku akan menyempurnakan hidup ini disini,
disisiku
Maka saat hatiku mengenal fitrahnya,
aku akan berusaha mencintaimu dengan cara yang di
cintai-Nya
Sekalipun kita belum pernah bertemu
mungkin sampai ini kita sedang melihat langit yang
sama,
Tersenyum… menatap rembulan yang sama,
Disanalah tatapanku dan tatapanmu bertemu

Repost from tausiyahku.com

#3

Antara Aku, Kau, dan Sang
Pencipta

cinta…
bagai purnama terangi sang gulita
cahaya mentari dipantul dengan jelita
laksana kilau sang batu permata
membentuk indah lewat tekanan derita
cinta…
tersusun rapi layaknya bata
terukir indah oleh hati yang tertata
takkan goyah dengan kemilau harta
juga takkan silau oleh rayuan tahta
cinta…
bukanlah ia yang membuat manusia buta
bukanlah ia yang menyilaukan mata
bukan pula ia yang diumbar oleh iblis pendusta
namun, cinta adalah ia yang tulus tercipta
dari barisan hati yang senantiasa menata
membentuk istana nan megah jelita
menjulang tinggi mengharap ridho Allah semata
betapapun kuurai makna cinta
tak akan mampu diri menafsirkan lewat sejuta kata
takkan sanggup jua jari menulisnya dengan lautan tinta
karena dalam cinta, tersimpan banyak cerita antara aku, kau dan Sang Pencipta

Repost from tausiyahku.com

#2

Dosakah aku;
Masih disini diam terpaku,
Bayangkan wajah yang jarang terlihat;
Lamunkan paras yg tak pernah teringat.
Salahkan diri;
Masih betah berdiri sendiri,
Mengingat suara yang jarang terdengar;
Dengungkan lafaz yang tak pernah tersiar.
Di sini hanya bisa memeluk bayangan;
Sebab jasadmu masih di dalam angan,
Di sini hanya bisa menatap semu;
Sebab kita belumlah bertemu.
Andai esok kau kan hadir;
Sembunyilah dahulu dibalik tabir,
Hingga tiba di suatu senja;
Indah namamu akan ku eja.
Sebab pabila saat ini kau kusentuh;
Sama halnya ku tikam di sekujur tubuh,
Dengan besi berpanaskan bara;
Yang sakitnya sungguh tiada tara.
Sebab pabila saat ini kau kupandang;
Sama saja kubiarkan semua menghilang,
Setiap ayat yang tlah teringat;
Setiap hafalan yang tlah terpahat.
Maka biarlah kupinta kau dalam diam;
Lafazkan namamu disetiap kelam,
Dalam hening sujud yang mendalam;
Di syahdunya sejuk udara sang malam.
Hingga kelak di jingga nanti;
Kan kurangkai serpihan hati,
Kala senja tlah keluar dari sangkar;
Izinkan kubuka tabir dengan sebuah ikrar.
Diamku adalah cara merawat;
Agar terhindar dari segala maksiat,
Diamku adalah cara merindu;
Agar dosa-dosa tak segera beradu.
Diamku adalah cara menjaga;
Sebab baginya terjanjikan surga,
Diamku adalah cara mencinta;
Sebab darinya ada Ridha Sang Pencipta.

Repost from tausiyahku.com

Saturday 3 January 2015

#1

Ku titipkan rindu pada senja yang menua menjadi malam, kutitipkan rindu kepada malam yang tak berbintang karena hujan
Lalu rintik-rintiknya mengalirkan bayang-bayang tak berkesudah menemani malam sunyiku, pada aliran dimuara sungai yang terasa samar2. Tak bisa diterka, dan tak terbahasa.
Mengalir kelaut yang biru atau kelabu atau hitam kelam karena malam. Hingga terserap oleh awan.
Rinduku yang menjelma pada detik2 yang lugu dalam menunggu
Pada ruang yang tak lagi sama.
Pada senyum dari sapamu, dan terkaan pikiranku pada kata yang terlontar darimu..
Yang berujung tanya pada samar semak-semak dihutan jantung hatiku..
Kurayakan rindu pada bahasa sunyi..
Padamu yang tak pernah ku tahu
Atau padamu yang tak pernah ku kenal
Tapi pasti itu kamu yang ada dimasa depanku..
Maukah kau tahu bahasa rindu yang paling cepat sampai kehati tanpa perlu didengar atau dibaca.. Itu bernama do'a?

Friday 2 January 2015

What?

Laissez-faire laissez-passer pengabaian yang baik untuk hal yang tidak baik, let it be just like it work as His mechanism and just wishes for all the best for you, and for all the people you loved the most. Everything will be so good
so soon, just hang in there and don’t worry about it too much,because Allah is always by your side, Keep never underestimate the power of Du'a, believe that Allah have a great plan for you! :)