Wednesday, 31 December 2014

Tahun baru 2015

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh wamaghfiratuh :)

Selamat pagi, dihari pertama tahun baru 2015. Alhamdulillah sekarang sudah liburan yah. Seperti biasa liburan saya hanya bersama keluarga tercinta saja :) dirumah.. Alhamdulillah nikmat sekecil apapun harus tetap kita syukuri yah :) tapi pernah juga saya membandingkan diri saya dengan orang lain. Melihat orang lain yang serasa lebih bahagia dari pada hidup saya. Istilahnya (Rumput tetangga lebih hijau).. Heheh kalau begitu sering sekali terasa kufurnya. Ya Alloh maafkan diri ini, ampuni hamba :') mudah-mudahan Tahun ini saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi, tidak suka membanding-bandingkan diri ini dengan oranglain. Bersyukurlah masih mempunyai keluarga yang utuh, mempunyai seorang ayah yang sangat menyayangi, sosok yang optimis yang memberikan saya kekuatan untuk tidak pantang menyerah, sosok ibu yang dengan kesederhanaannya yang menyejukan, mendamaikan, sosok ade yang bawel nan cerewet yang memberi keriangan dalam keluarga. Alhamdulillah atas apapun yang Alloh berikan dalam kehidupan saya, saya sangat-sangat bersyukur. Kuharap aku menjadi pribadi yang lebih bermanfaat, tidak hanya sekedar angan-angan belaka tetapi menjadi nyata dalam tindakan, karena selama ini aku hanya menjadi pribadi penuh angan tanpa aksi nyata sepertinya. (bukan sepertinya lagi tapi memang iya 😀) aduh maafkan.
Menjadi pribadi yang lebih baik dalam hal menuntut ilmu serta ibadahnya :) menjadi sosok yang tidak hanya ingin mengerti tentang ilmu dunia tetapi ilmu akhirah juga, karena harus seimbang, jadikanlah dunia ada digenggamanku dan akhirat dihatiku Aamiin :D
Di Tahun ini, mudah-mudahan murojaaahnya lebih ditingkatkan lagi, pemahaman atas asbabunuzulya juga harus diperdalam, tajwidnya dan tartilnya, do'a-do'a diperbanyak, sholawat jangan terlupa. kalau bisa menghapal dengan sedikit-sedikit, puasa sunahnya jangan males-malesan, baca buku jangan novel-novel terus. Aspek lain-lainnya juga harus selalu ditingkatkan. Ah, betapa banyaknya koreksi atas diri ini ya Rabbi, apalagi tak terhitung dosa-dosa ini.. Maafkan :'(
Sekian yah, saya sudah bingung mau nulis apa lagi, tadinya saya sudah menulis panjang-panjang mencoba posting ditumblr, tapi sepertinya Alloh tidak menghendaki, hheeh tumblrnya nghange terus saya hapus, berkali-kali begitu,  sepertinya memang saya harus tetap memakai blog yah~ hhehe^^§

Wasalamualaikum ^^

Monday, 29 December 2014

Puisi Aku dibuat oleh aku untuk aku.

Aku memilih gelap jika terang menyilaukan
Aku memilih sunyi jika ramai membisingkan
Aku memilih malam jika siang melelahkan
Dan aku memilih bungkam jika berkata menyakitkan...
Aku adalah apa yang aku pikirkan
Aku adalah aku tanpa mereka tahu
Aku mencari tahu siapa aku
Aku menggunakan rasionalku
Aku menggunakan empiriku
Sampai aku tahu siapa aku
Sampai aku menemukan jawaban
Aku bukanlah aku yang aku pikirkan
Ataukah aku adalah aku yang aku pikirkan
Sampai suatu saat tak menemukan jawaban
Ternyata ada yang tahu aku ini siapa aku, Rabbku....

Saturday, 27 December 2014

This night

There's nothing else can do.
Stare at the window in to nothing.
Nothing.
An hour past through and nothing.
Nothing has change.
I think i'm moving but i go nowhere.
It is what it is.
Emptiness.
I've became what I can't be.
I feel like i am trapped in my own mind.

Friday, 19 December 2014

Jleb banget ini :'( Allohu

“Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan
sesuatu yang tidak bermanfaat bagi dirinya.” Kutipan hadis
berikut terdapat dalam Sunan Ibnu Majah, Bab “Menahan
Lisan dan Berbuat Fitnah”, Nomor 3976. Menurut
Nashiruddin Al-Albani derajatnya shahih. Hadis ini seakan
mengonfirmasi firman Allah, “Sungguh beruntung orang-
orang yang beriman. ...dan orang-orang yang berpaling
dari perbuatan dan perkataan yang tidak berguna.” (Q.S. Al-
Mukminun: 1 dan 3).
Di dunia ini, tentu kita tidak pernah bisa lepas dari pernak-
pernik kehidupan. Entah itu yang menyenangkan, ataupun
menyesakkan kita. Itulah dinamika dan warna kehidupan
yang pasti dijelang setiap insan, siapa pun dia. Tanpanya,
hidup dan kehidupan bagai terasa lesu dan hampa.
Keberadaan seseorang diuji dari seberapa besar
manfaatnya bagi sesama dan lingkungannya. Islam
melarang kita menjadi orang yang wujuduhu ka ‘adamihi
(keberadaannya sama dengan ketiadaannya). Lebih
dilarang lagi jika menjadi orang yang ‘adamuhu khoirun min
wujudihi (ketiadaannya lebih baik ketimbang
keberadaannya). Islam mengajarkan kita agar menjadi
orang yang anfa’uhum linnas (paling bermanfaat bagi orang
lain). Inilah tipologi orang yang keberadaannya
menguntungkan dan dinantikan siapa saja. Saya
menyebutnya "orang penting".
Setiap kita pasti ingin menjadi orang seperti itu. Minimal,
keberadaan kita dinilai penting oleh lingkungan tempat kita
tinggal. Teman yang dianggap penting akan menjadi tempat
curhat bagi temannya. Orangtua yang dianggap penting
akan menjadi teladan bagi anak-anaknya. Pegawai yang
dianggap penting akan dipertahankan perusahaannya.
Pemimpin yang dianggap penting akan didengar rakyatnya.
Tokoh yang dianggap penting akan dikenang umatnya...
Karena itu, tidak usah heran jika ada orang yang ucapan
dan tindakannya begitu mendapat perhatian dan sambutan
dari banyak kalangan. Dia adalah "orang penting". Berbeda
dengan orang yang "tidak penting", kehidupannya pun tidak
terlalu dipedulikan orang.
Emha Ainun Nadjib pernah membuat permisalan terkait ini.
Menurutnya, ada lima tipologi manusia. Pertama, manusia
haram, yaitu manusia yang keberadaannya sangat
merugikan. Kedua, manusia makruh, yaitu manusia yang
ketiadaannya lebih menguntungkan ketimbang
keberadaannya. Ketiga, manusia mubah, yaitu manusia
yang keberadaannya sama dengan ketiadaannya. Keempat,
manusia sunnah, yaitu manusia yang keberadaannya lebih
menguntungkan ketimbang ketiadaannya. Kelima, manusia
wajib, yaitu manusia yang keberadaannya dinilai vital
sehingga harus diupayakan.
Bagaimana menjadi orang tipologi terakhir itu? Perjalanan
hidup ini berangkat dari titik nol. Butuh proses keras dari
bawah agar bisa menjadi from nothing to be something.
Tentu sesuai kapasitas dan peran masing-masing. Dan,
menjadi "orang penting" sangat terkait erat dengan
kemampuan kita dalam memilih.
Dengan kata lain, kehidupan ini terlalu berharga untuk
sebuah pilihan yang tidak berguna. Saya merasa kasihan
kepada orang yang sebagian besar hidupnya dihabiskan
untuk berbagai hal yang tidak berguna. Lebih kasihan lagi
jika kebanyakan yang dia lakukan itu justru keluar dari
norma agama dan masyarakat. Orang semacam ini disebut
"sampah masyarakat".
Mari kita senantiasa memacu diri untuk meraih prestasi.
Keinginan saja tidak cukup, tanpa ditopang kemauan dan
do'a. Ingin pandai, kita harus belajar. Ingin kaya, kita harus
bekerja. Ingin sukses, kita harus berkarya. Ingin terhormat,
kita harus memuliakan diri. Ingin meraih ridho Allah, kita
harus taat beribadah.
Benang merahnya yakni kita harus mampu memilah antara
yang penting dan tidak penting. Demikian pula dalam
menjalani kehidupan ini, kita harus selalu fokus. Jangan
sampai terjebak oleh persoalan-persoalan pinggiran alias
tidak penting, yang kerapkali melalaikan kita dari tujuan
utama dan mulia.
Oleh karena itu, sabda Rasulullah dan firman Allah di atas
patut dijadikan panduan. Orang Islam yang baik harus
berpaling dari segala sesuatu, tindakan atau ucapan, yang
sia-sia. Para bijak bestari mengatakan, “orang penting
hanya mengerjakan yang penting”.
M. Husnaini
Wakil Pengasuh PP. Al-Basyir Takerharjo Solokuro
Lamongan

Sumber: Republika


Tuesday, 16 December 2014

Do'a adalah.....

Bentuk cinta tertinggi....
Bentuk kasih tanpa pretensi
Dan cara termanis untuk menunjukan perhatian...
Bentuk kasih sayang tertulus yang mungkin kamu berikan pada orang lain..
Mendoakan dalam diam bisa disebut sebagai bentuk cinta paling dalam....
“Kita Bertemu Dalam Doa Dulu, ya?”, Adalah Kata Termanis Saat pertemuan Fisik Tak Mungkin dilakukan....

malamku

hujan....... selalu menjadikan alasan dan inspirasi puisi banyak penyair... begitupun malam ini..... semoga, hujan ini hujan yang memberikan manfaat dan bukan mudharat.... termenungku terheran dengan tontonan televisi.. yang kualitasnya dibenci para penonton itu sendiri.... ah, tapi tetap ku suka... karena ku sepi... kadang suara kodok pun menjadi penghibur, tak terasa tetesan terahir dari gelas susu coklatku telah ku telan habis .... suara panggilan tuk segera menghadap Tuhanpun terdengar di kupingku.... ah Tuhan,,, ah Tuhan.... kenapa kau sayang sekali kepadaku.... pantaskah aku jadi hambaMU.... ah ,.. diri ini bagai ranting pohon yang kering.... tanpa arti..... dibumi pertiwi....... Tuhan,,,, tuhan hendak jadi apa diriku ini???? pertanyaan yang terus menderu ditiap saatku.....

Monday, 15 December 2014

Puisi dalam novel pudarnya pesona cleopatra

Ada puisi yang gak kalah so sweet nya nih dari yang aku posting sebelum-sebelumnya.... Yap, dari novel karya kang abik, ceritanya ini puisi dibacain Sama anak kecil gitu sehabis faiq melakukan ijab kabul, puisi ini di tulis faiq sewaktu kuliah di mesir untuk bidadarinya, dan ternyata yang jadi bidadarinya itu niyala.....
Aaaahhh ini novel paling TOP bgt banget lah!!!! Sumpah envy sama niyala & faiq nyaaaa huhuhuhu :'(

Bidadariku

"Mas kawin untuk bidadariku
Adalah sekuntum bunga melati
Yang aku petik dari sujud sembahyangku
Setiap hari
Buah cintaku dengan bidadariku
Adalah lahirnya sejuta generasi teladan
Yang menggendong tempayan-tempayan kemanfaatan
Bagi manusia dan kemanusiaan
Pada setiap tempat, pada setiap zaman
Mereka lahir demi kesejatian sebuah pengabdian
Dalam abad-abad yang susah,
Abad-abad yang tidak mengenal Tuhan
Abad-abad hilang naluri kemanusiaan
Abad-abad berkuasa rezim-rezim kemungkaran
Dan mereka tetap kekar dan setia membela kebenaran
Dan keadilan
Estafet perjuangan kami berelanjutan
Sambung-menyambung pada setiap generasi
Tak berpenghabisan dan terus bergerak
Mengaliri ladang-ladang peradaban
Seperti cintaku pada bidadariku
Yang terus tumbuh semakin subur
Dari hari ke hari
Laksana kalimat suci
Di hati para salehin
Di hati para Nabi"

Sunday, 14 December 2014

Peran sosial media dalam komunikasi politik

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi tidak hanya sebagai suatu aspek kehidupan yang sangat penting, sebagaimana telah kita ketahui bahwa komunikasi tidak hanya sekedar Ilmu Pegetahuan tetapi juga seni bergaul. Pada dasarnya setiap pribadi adalah unik maka cara berkomunikasi kita pun berbeda-beda. Tentu tidaklah mudah untuk membuat suatu komunikasi berjalan dengan menghasilkan kesepakatan secara utuh sesuai tujuannya. Dengan seiring perkembangan Tekhnologi Informasi saat ini yang begitu pesat, dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, berkomunikasi mungkin tidak sesukar dulu, pengaruh perkembangan tehnologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara komunikasi manusia. Salah satu dari tekhnologi informasi dan komunikasi tersebut adalah sosial media yang sedang menjadi trend di masyarakat khususnya kaum muda dalam berkomunikasi. Hal ini dimanfaatkan oleh kalangan yang ingin menaiki tahta politik untuk berkampanye dalam menjaring seluruh komunitas masyarakat melalui sosial media. Menjadi seorang pemimpin juga dapat dikatakan gampang-gampang susah, karena sepak terjang sang pemimpin akan menjadi sorotan empuk media massa. Kegiatan para pemimpin politik tidak bisa dilepaskan dari kegiatan berpolitik. Disamping itu para pemimpin itu memanfaatkan segala jenis media massa baik media tradisional maupun media baru (sosial media) seperti twitter, facebook, youtube. Kata politik memang mengandunng banyak arti, begitupun konsep komunikasi politik. Paling tidak kita sependapat dengan Laswell (1963) yang merumuskan formula bahwa politik adalah siapa memperoleh apa, kapan dan bagaimana caranya (who gets whats, when, how) Artinya siapa yang melakukan aktivitas politik dengan maksud mencapai bersama pada waktu tertentu dengan cara memanfaatkan pengaruh (influenze), wewenang, kekuasaan atau kekuatan (Arifin, 2011:3) Persoalannya adalah diera saat ini, beragam media komunikasi digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan politik termasuk didalamnya media baru, sebenarnya apa peran penting sosial media dalam komunikasi politik. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut Apa itu Komunikasi politik? Apa itu Sosial media? Bagaimana peran sosial media dalam komunikasi politik? PEMBAHASAN 2.1 Komunikasi Politik Adapun pengertian Komunikasi Politik menurut para ahli adalah sebagai berikut : 1. Menurut Rusadi Komunikasi politik itu adalah untuk meghubungkan pikiran politik yang hidup dalam masyarakat, baik pikiran intern golongan, instansi, asosiasi, ataupun sektor kehidupan politik masyarakat dengan sektor kehidupan politik pemerintah. 2. Menurut Astrid Komunikasi politik adalah komunikasi yang diarahkan kepada pencapaian suatu pengaruh sedemikian rupa, sehingga masalah yang dibahas oleh jenis kegiatan komunikasi ini dapat mengikat semua warganegaranya melalui suatu sanksi yang ditentukan bersama oleh lembaga-lembaga politik. Secara filosofis kajian komunikasi politik adalah kajian tentang hakikat kehidupan manusia untuk mempertahankan hidup dalam lingkungan berbangsa dan bernegara. Dalam komunikasi politik yang dimaksud dengan komunikator yaitu individu-individu yang menduduki struktur kekuasaan, individu-individu yang berada dalam suatu institusi, asosiasi, partai politik, lembaga-lembaga pengelola media massa dan tokoh-tokoh masyarakat. Sedangkan komunikan dalam komunikasi politik adalah dapat bersifat perorangan (individual), kelompok (group), dapat berupa institusi, organisasi, masyarakat, partai politik, dan dapat pula negara atau pemerintah negara lain. Sedangkan isi pesan dalam komunikasi politik berada pada struktur formal, dan mengalir berdasarkan jenjang struktur kekuasaan sampai pada sasaran. Media komunikasi politik memiliki arti yang cukup penting, karena media komunikasi menjadi pusat perhatian penguasa sebagai alat untuk mendapatkan legitimasi rakyat didalam melakukan kebijaksanaan dan sekaligus memperkuat kedudukan penguasa melalui pesan-pesan komunikasu yang telah diinterpretasikan kedalam simbol-simbol kekuasaan. Model komuniksi politik itu ada beberapa macam, namun yang penulis pakai disini adalah model komunikasi politik menurut Harold Laswell, berupa ungkapan verbal yaitu: 1. Who (Siapa) 2. Says what (Mengatakan apa) 3. In which channels (Melalui saluran apa) 4. To Whom (Kepada siapa) 5. With what effect (Dengan akibat apa) Lasswell mengemukakan tiga fungsi komunikasi, yaitu : pertama, pengawasan lingkungan. Kedua, korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan. Ketiga, transimi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Lasswell berpendapat bahwa terdapat tiga kelompok spesialis yang bertanggung jawab melaksanakan fungsi-fungsi ini. Misalnya pemimpin politik dan diplomat termasuk kedalam kelompok pengawas lingkungan. Lasswell memandang bahwa suatu proses komunikasi selalu mempunyai efek atau pengaruh. Sehingga, model Lasswell ini menstimuli riset komunikasi di bidang komunikasi politik. Model ini menunjukkan bahwa pihak komunikator pasti mempunyai keinginan untuk mempengaruhi pihak penerima. Oleh karena itu, komunikasi dipandang sebagai upaya persuasi. Upaya penyampaian pesan akan menghasilkan akibat baik positif maupun negatif. Menurut Lasswell hal ini hanya ditentukan oleh bentuk dan cara penyampaiannya. Tidak semua komunikasi bersifat dua arah, dengan suatu aliran yang lancar dan umpan balik yang terjadi antar pengirim dan penerima. Dalam suatu masyarakat banyak informasi yang disaring oleh pengendali pesan, yang menerima informasi dan menyampaikannya kepada publik dengan beberapa perubahan atau penyimpangan. Fungsi penting komunikasi adalah menyediakan informasi mengenai negara- negara kuat lainnya di dunia. Penting bagi suatu masyarakat untuk menemukan dan mengendalikan faktor- faktor yang mengganggu komunikasi yang efisien. Menurut pendapat Laswell tersebut komunikasi tentunya merupakan penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media komunikasi tertentu dan untuk menghasilkan efek tertentu, kaitannya dengan media tertentu dalam maklah ini akan dibahas adalah menggunakan media baru yaitu berupa sosial media seperti facebook, twitter, youtube, dsb. Sejauh mana peran media baru tersebut dalam komunikasi politik yang dilakukan oleh para pemimpin politik atau aktor-aktor politik guna mendapatkan kekuasaan. 2.2 Apa itu Sosial Media Media sosial atau sosial media adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”. Dari berbagai jenis sosial media, Blog dan Jejaring sosial adalah sosial media yang paling sering digunakan. Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Contoh Jejaring sosial antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Perbedaan sosial media, dengan media konvensional adalah jika media konvensional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet sebagai sarana komunikasinya. Adapun ciri-ciri sosial media adalah sebagai berikut : - Pesan yang disampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang. - Pesan yang disampaikan cenderung lebih cepat dibandingkan dengan media lainnya. Perkembangan tekhnologi, juga turut serta diringi dengan perkembangan sosial media yang memudahkan seluruh pengguna untuk mengaksesnya hanya dengan melalui handphone. Perkembangan inilah yang menjadikan sosial media sebagai media yang efektif untuk menyampaikan informasi atau sesuatu. Selain digunakan untuk menyampaikan informasi atau berita, media sosial saat ini marak digunakan untuk berbisnis, untuk transaksi, bahkan untuk belajar dengan segudang fitur ilmu yang terdapat didalamnya serta kemudahan dan kecepatannya dalam memberikan informasi. Posisi kemudahan dan kecepatan sosial media dalam menyampaikan informasi inilah yang membuat peran sosial media kini penting untuk segala hal, sehingga dipilih sebagai media yang efektif untuk komunikasi politik misalnya untuk berkampanye. 3.3 Peran sosial media dalam komunikasi politik Komunikasi politik adalah sebuah public sphare, yaitu suatu tempat dimana para anggota komunitas dapat secara kolektif membentuk pendapat umum. Komunikasi politik yang baik membutuhkan partisipasi dari aktor politik, media dan publik. Jenis situs dan sosial media yang dimanfaatkan bagi proses komunikasi politik ataupun kampanye salah satunya adalah facebook. Informasi-informasi yang ditanam dalam facebook sebagai media sosial dalam proses komunikasi politik atau kampanye adalah informasi pribadi, ide, gagasan serta visi misalnya. Informasi lain yang paling utama dan dominan adalah opini. Sebagai sarana dalam komunikasi politik, politikus dapat berkomunikasi dua arah dengan penggunanya dan pada ujung-ujungnya adalah membentuk opini, yang kemudian opini inilah diolah dan dimanfaatkan bagi pelaku politik dan timnya dalam mendulang suara dari masyarakat luas. Perolehan suara adalah target utama dalam setiap perilaku politik. Dan biasanya para pelaku politik yang populer di sosial media adalah yang paling banyak dukungan dan terbanyak suara. Merujuk pada sejumlah konsep tentang peran sosial media, paling tidak sosial media bisa menjadi sarana penyebar informasi sebagai mana yang diungkapkan oleh Ingmar the lange, “Sosial media selain menjadi alat penyampaian informasi, bisa juga menjadi alat yang ampuh untuk melakukan promosi dan distribusi “citra” yang menjadi “jualan” para komunikator politik. “...new media technologies impact our life culture by offering new lifestyles, creating new jobs and eliminating others, demanding regulations and presenting unique new social issues...” (Straubhaar, 2012) Pernyataan Straubhaar ini sangat menjelaskan bahwa tekhnologi media baru yang biasa disebut sebagai sosial media sangat penting. Sosial media sangat berperan dalam proses penciptaan yang membutuhkan kepiawaian para komunikator politik dalam mengendalikan tekhnologi internet. Tatkala Barack Obama mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat pada tahun 2008, dia memanfaatkan secara penuh kekuatan internet, khususnya media sosial sebagai alat kampanye politik. Media dan akademisi di negara itu kemudian membanding-bandingkan penggunaan media sosial dalam kampanye Obama dengan peran televisi dalam kampanye John F. Kennedy, Pada edisi 7 November 2008, New York Times menulis, " Salah satu dari banyak hal bahwa pemilihan Barack Obama sebagai presiden sama dengan John F. Kennedy adalah penggunaan medium baru yang akan mengubah politik selamanya. Untuk Kennedy medium itu adalah televisi dan untuk Obama medium itu adalah Internet. Selain memanfaatkan email dan website, Obama memang dikenal fokus menjadikan media sosial untuk memobilisasi relawan dan tentu saja menjangkau pemilih muda. Berbeda dengan rivalnya, John McCain yang hanya fokus beriklan di televisi, Obama menghabiskan jutaan dollar untuk beriklan di Facebook dan Google sekaligus menjaring sumbangan dari para pendukungnya melalui medium tersebut. Sebagai informasi, paada tahun 2008, Obama memiliki 2 juta penggemar di Facebook, sedangkan McCain hanya 600 ribu. Obama juga unggul di media sosial utama lainnya, seperti Youtube, twitter, Flickr dan lain sebagainya. Ketika kembali mencalonkan diri untuk periode kedua pada tahun 2012, Obama masih menempuh cara yang sama. Dia menyampaikan informasi penting kepada pendukungnya melalui Facebook. Para pendukungnya juga bisa melihat informasi lain tentang Obama, seperti buku favorit, film favorit, hobi, atau acara televisi kesukaan. Yang menarik dari media sosial adalah demografi penggunanya yang rata-rata berusia muda. Selain itu, tentu saja, popularitasnya di miliaran penduduk bumi. Hal ini pula yang membuat efektivitas iklan di media sosial kadang-kadang lebih efektiv dibanding di televisi. Dalam konteks pemilu AS, misalnya, konsultan politik Joe Trippi pernah menulis di New York Times bahwa, video Obama di YouTube lebih efektif dibanding iklan televisi, karena penonton memilih untuk menontonnya secara sukarela atau menerima rekomendasi dari teman. Hal ini berbeda dengan televisi, iklan muncul sebagai pengganggu saat kita menonton acara kesukaan. Belum ada peneliti Indonesia yang mengukur efektivitas kampanye di media sosial. Namun sebagai perbandingan, dalam Mass Communication and Society (Kushin and Yamamoto), disebutkan bahwa perhatian terhadap kampanye di media sosial di pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2008 cukup signifikan. Dalam penelitian itu dikatakan, 27 persen orang dewasa di bawah 30 tahun mendapatkan materi kampanye dari jejaring sosial, sedangkan orang berumur 30 sampai 39 tahun hanya 4 persen, dan lebih dari 40 tahun hanya 1 persen. Hal ini, sekali lagi, menegaskan bahwa media sosial sangat tepat sebagai medium untuk membidik kawula muda. Keterlibatan kawula muda dalam pembautan materi kampanye ini juga memunculkan nuansa lain berupa kampanye kreatif yang mengundang decak kagum, keren dan kadang juga jenaka. Media sosial merupakan instrumen baru komunikasi di zaman kini dengan dimensi kecanggihan yang jauh melebih alat komunikasi seperti pada masa lalu. Melalui jejaring media sosial, komunikasi bisa melibatkan banyak orang tanpa berhadap-hadapan secara fisik. Namun di satu sisi juga menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia yang sebelumnya memiliki tata nilai tersendiri dalam komunikasi. Tata nilai yang terbangun berdasarkan kultur masyarakat Indonesia selama ini seperti terabaikan dalam komunikasi media sosial kini. Dapat kita lihat di halaman-halaman media sosial, tak dapat dibedakan lagi orangtua dan yang muda terlibat dalam pertengkaran. Begitu juga perdebatan terjadi antara orang-orang yang berbeda tingkat pengetahuan dan pendidikan serta pengalaman. Kadang-kadang pernyataan dan komentar sudah menggunakan kata-kata kasar dan tak memperhatikan azas kepatutan. Kemampuan banyak orang mengolah dan merekayasa gambar, foto dan video serta ditambah munculnya sumber-sumber informasi yang tidak bertanggung jawab dan tidak berkompeten berpotensi mengadu domba, menghasut mempengaruhi keyakinan dan kepercayaan masyarakat. Menghadapi hal demikian, masyarakat perlu meningkatkan kemampuan menyaring informasi dan lebih hati-hati dalam menyikapi berbagai isu dan persoalan yang dikemukakan. Keberadaan media sosial sebagai media komunikasi bebas hambatan telah menyatu dengan era kebebasan berpendapat dan berbicara. Setiap orang merasa berhak menyatakan sikap dan pendapatnya. Kondisi ini tentu perlu kita sikapi dengan bijak, jangan sampai kemajuan teknologi menghancurkan dengan cepat nilai-nilai kesantunan dan etika serta jalinan silaturahmi masyarakat kita yang sudah ada. Dalam komunikasi saat ini, terutama di tengah dinamika politik saat ini yang terjadi, keberadaan media sosial hendaknya menjadi jalan untuk lebih meningkatkan silaturahmi kebangsaan kita. Demikian juga para elit dan aktor politik selayaknya tidak terlalu mengedepankan ambisi kekuasaan dengan mempolitisir situasi dan keadaan. Elit politik sebaiknya menahan diri untuk memelintir dan merekayasa berbagai fakta serta mempermainkan emosi dan psikologi masa melalui media massa dan media jejaring sosial yang ada. Persatuan dan kesatuan bangsa ini terlalu berharga untuk dipertaruhkan dalam perbedaan pilihan. Proses dan perjalanan bangsa dalam memperkuat kehidupan berdemokrasi, berbangsa dan bernegara yang sudah berangsur maju ini juga hal yang terlalu mahal untuk kita pertaruhkan. Demokrasi yang kita ingin tentulah demokrasi yang berkeadaban untuk mencapai rakyat yang sejahtera dan berkeadilan serta membebaskan dari segala ketakutan dan kecemasan. KESIMPULAN Peran media baru, yaitu media sosial kini sangat dominal dalam kehidupan, dan digunakan oleh para pelaku politik untuk berkomunikasi guna meraih pendukungnya. Media sosial telah menjadi media yang efektif bagi pelaku politik dalam komunikasi dan kampanye politik, dengan media sosial pelaku politik mampu membangun komunikasi politik dengan para pendukungnya. Tetapi dengan arus informasi yang begitu cepatnya, para aktor politik harusnya lebih memperhitungkan peranan sosial media yang ada, karena media sosial memiliki dua sisi yaitu efek negatif dan positif, terkait citra atau opini yang beredar di masyarakat. Dan oleh karena itu, harus bisa mengendalikan informasi yang ada dengan sebaik-baiknya sehingga melalui medium ini para aktor politik dapat memperoleh apa yang diinginkannya (who gets what) yaitu berupa dukungan dari konstituennya dalam mendapatkan kekuasaan. Seharusnya juga dengan adanya sosial media ini harus bisa meningkatkan silaturahmi kebangsaan dan memperkuat demokrasi, berbangsa dan bernegara. Jangan sampai perbedaan pilihan dalam politik dapat menghancurkan semangat kesatuan. DAFTAR PUSTAKA Sumarno A.P, Tatie S. Ismet, 2000, Dasar-dasar Komunikasi Politik, Bandung, Alumnus Press Bandung http://teknologi.metrotvnews.com/read/2014/07/04/261288/peran-media-sosial-dalam-kampanye-politik https://id.scribd.com/search-documents?query=sosial+media+dan+politik http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2014-03-31/peran-sosial-media-di-pemilu-indonesia-2014/1285446

assalamualaikum beijing (:

Aku lagi pengen buku asma nadia yang assalamualaikum beijing... sumpah pengen baget ._. maaamaaaaaa huaahaaaaaaaaa:( beliin dong beliin dong?,,, ahhh minta beli ke siapa???? lol :D andai ada yang kasih gift buku ini... so sweet banget ah (apasih wiji (plak (gila :D Pengen liat movienya juga ih.... tapi masa tanggal 30' sih... aku udah gak dinangor lagi, huhuhu sedihnya,,, di sweet city mah mana ada bioskop #HAHAAHA #mirisbangetgaksih /huft eh iyaa apa ajakin mala aja yah buat nonton di Tasik (?) yeahhhh sekalian nginep tahun baru d kostannya.... ah bisa gak yah dianya ? Mudah-mudahan bisa deh, kayak waktu 2014 kemaren aku nginep di kostan dia.... tapi gak jadi ke tasik :( huft/ sekarangmah kudu dan wajib banget! pengen banget nonton itu,,, ya Tuhan please yah... hahaaaa tapi diizinin gak yah sama ayah ?? pas waktu itu nginep aja diteleponin terooossss,,, aH Mudah-mudahan bisa ya Alloh,,, Aamiin :) yeayyyy

Dari novel cinta. (baca: cinta dengan titik) Bernard Batubara

"Betapa hal kecil yang dilakukan seseorang bisa memberikan dampak yang besar bagi orang lain. Aksi tidak selalu sama dengan reaksi.........Ketika seseorang merasa apa yang ia lakukan adalah hal yang biasa saja, orang
tersebut tidak pernah tahu bahwa hasil dari apa yang ia lakukan memberikan efek yang begitu membekas di diri orang lain." ─ 67.

"Terkadang, tidak ada pilihan lain untuk menghindar dari rindu yang menyakitkan, selain menjauh dan perlahan melupakan." ─ 163.

"Jika detik menjelma peluru dan rindu adalah sisa mesiu, seberapa panjang waktu bisa menyelamatkan kau dan
aku?" ─ 259.

Novel yang saya baca pas libur semester 1, pinjam dari teman saya desi... Hahah untung bisa saya bawa pulang ke rumah... Hheeh :D
Puitis banget... Ceritanya nessa si tokoh utama suka banget sama puisi-puisi pablo neruda, anyway, Neruda adalah seorang penyair berbahasa Spanyol terbesar pada abad ke-20.
Novelis Kolombia, Gabriel García Márquez
menyebutnya “penyair terbesar abad ke-20
dalam bahasa apapun. Karyanya yang paling
mendunia adalah kumpulan puisi berjudul “100
Soneta Cinta” yang ditujukan buat istrinya... Ahh so sweet gak tuh?? Mwehheeh haiku2nyaaa... Ahhh :*

Soneta XVII
Pablo Neruda
aku tak mencintaimu seolah-olah kau adalah serbuk
mawar, atau batu topaz,
atau panah anyelir yang menyalakan api.
aku mencintaimu seperti sesuatu dalam kegelapan yang
harus dicintai,
secara rahasia, diantara bayangan dan jiwa.
aku mencintaimu seperti tumbuhan yang tak pernah
mekar
tetapi membawa dalam dirinya sendiri cahaya dari
bunga-bunga yang tersembunyi;
terimakasih untuk cintamu suatu wewangian padat,
bermunculan dari dalam tanah, hidup secara gelap di
dalam tubuhku.
aku mencintaimu tanpa tahu mengapa, atau kapan, atau
darimana
aku mencintaimu lurus, tanpa macam-macam tanpa
kebanggaan;
demikianlah aku mencintaimu karena aku tak tahu cara
lainnya
beginilah: dimana aku tiada, juga kau,
begitu dekat sehingga tanganmu di dadaku adalah
tanganku,
begitu dekat sehingga ketika matamu terpejam akupun
jatuh tertidur.

P.S.: Pablo Neruda punya tiga istri, Matilde ini istri ketiga. Selain itu, cinta Pablo Neruda juga beredar ke perempuan-perempuan lain. Puisi Neruda memang terinspirasi oleh Matilde, tapi yang menemani tidur Neruda bisa jadi perempuan lain. Rupanya puisi cinta yang paling hebat itu bukan yang paling jujur, tapi
memang yang paling gombal (makanya jangan mudah percaya dengan kata-kata yang indah).
Hahhhahha :D

Kau tidak perlu jadi penyair, dan menang nobel sastra dulu, untuk mencurahkan perasaanmu. Kita semua mencintai dengan cara kita masing-masing. Ada yang bilang katakanlah cinta dengan berlian. Jika kau mampu. Tapi jelas mahal. Maka cintailah seseorang dengan apa adanya, seperti Sapardi Djoko Damono

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada~

Inspiring hari ini

Cinta selamanya hanya kata-kata kecuali dibuktikan dengan segera ke pelaminan!
#assalamualaikumbeijing

Karena kita bukan nabi yang bersabda, maka bersajaklah!
#SDD

Muhammad adalah "Yang lain"
Sang penghibur dalam Yohanes 14:16 tidak pernah menjadi roh kudus, karena Yesus telah menerangkan :
"Aku akan meminta kepada bapa, dan ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama-lamanya" (Injil -Yohanes 14:16)

Pada kata "yang lain" sebuah perbedaan, sebuah penambahan, tetapi dalam jenis yang sama, namun berbeda dari yang pertama. Lalu siapa "penghibur pertama"?  Dunia kristen sepakat bahwa dalam kasus ini, Yesus Kristus adalah penghibur pertama, kemudian datanglah yang lain, seorang yang mengikuti haruslah alami, merasakan kondisi yang sama yaitu kelaparan, kelelahan, kesedihan, dan kematian. Tetapi penghibur yang dijanjikan ini harus "menyertai kamu selama-lamanya!" Tidak ada seorangpun hidup selamanya, Yesus meninggal maka penghibur yang akan datang juga meninggal. Tidak ada anak manusia yang tidak mati.
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati" (Ali Imran: 185)
#TheChoice